
BRMP Sulbar Dorong Percepatan Tanam di Sentra Pangan Kalukku
MAMUJU-Kecamatan Kalukku merupakan salah satu sentra produksi pangan utama di Kabupaten Mamuju, dengan luas baku sawah mencapai 2.221,03 hektar. Potensi ini menjadikan Kalukku sebagai wilayah strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional.
Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat melaksanakan kunjungan lapangan ke Kecamatan Kalukku sebagai bagian dari upaya percepatan masa tanam pasca panen. Kunjungan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani di lapangan dan mencari solusi agar proses tanam dapat segera dilakukan dengan jeda waktu yang lebih singkat. Langkah ini diharapkan dapat mendukung peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan pencapaian target swasembada pangan.
Dalam kegiatan tersebut, tim BRMP menyambangi lima titik sentra pertanian padi di Kalukku, yakni Desa Beru-beru, Kalukku Barat, Kalukku, Sinyonyoi, dan Sinyonyoi Selatan. Berdasarkan hasil pemantauan, sebagian besar wilayah tersebut masih berada dalam fase panen. Sementara itu, Desa Sinyonyoi diperkirakan akan mulai panen dalam waktu dekat.
Setiap kali berdialog dengan petani, tim BRMP mendorong agar penanaman kembali dapat segera dilakukan setelah panen. Di Desa Kalukku Barat, misalnya, terdapat potensi tanam seluas 388,9 hektar. Panen telah dimulai sejak Maret 2025, namun hingga saat ini belum ada aktivitas pengolahan lahan. Hasil diskusi dengan petani mengungkapkan bahwa keterbatasan sumber air menjadi kendala utama, mengingat mereka sangat bergantung pada curah hujan.
“Kuncinya ada pada air. Kalau air sudah tersedia, kami siap olah lahan dan tanam kembali,” ungkap Pak Siswanto, salah satu petani di Kalukku Barat. “Kami punya pompa dan sumur dangkal, tetapi ketersediaan airnya masih sangat kurang.”
Situasi serupa juga ditemukan di Desa Beru-beru, tepatnya di Lingkungan Kampung Baru seluas kurang lebih 40 ha. Meskipun panen telah dilakukan pada Maret 2025 dan pasokan air irigasi tersedia, pengolahan lahan belum juga dimulai. Untuk itu, BRMP akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah setempat guna mendorong percepatan masa tanam di wilayah ini.
Melalui kunjungan ini, BRMP Sulbar terus bergerak aktif dalam mengidentifikasi berbagai persoalan teknis di lapangan sekaligus mendorong percepatan masa tanam sebagai bentuk komitmen mendukung program swasembada pangan nasional.